Basement 1 gedung Thamrin Nine Complex, atau yang lebih
dikenal sebagai UOB Plaza, masih berantakan setelah dihantam banjir
selama tiga hari. Sejumlah instalasi yang terpasang di basement itu rusak.
Hingga Senin (21/1/2013) petang, sejumlah petugas masih membersihkan area basement. Hampir semua perabot milik tenant di basement itu sudah rusak. Bahkan, masih terlihat kursi yang tersangkut di plafon basement.
Adapun air sudah bisa dikuras dari basement 1 dan 2. Pengurasan masih dilakukan untuk basement 3 serta satu ruang mekanik dan elektrikal yang terletak di bawah basement 3.
Sejumlah mobil yang masih ada di basement 1 juga mulai ditarik keluar dan diparkir di halaman belakang gedung.
Pengurasan lantai basement Gedung UOB, Jalan Thamrin,
Jakarta Selatan, yang terendam banjir sejak Kamis (17/1/2013) lalu terus
dilakukan. Hingga Senin (21/1/2013) ini, tinggal lantai Basement 3 yang
masih terendam banjir.
"Air sudah tersedot pada Basement 1 dan
2, sedangkan Basement 3 masih digenangi air," ujar juru bicara
pengelola Gedung OUB, Friska Susilowati, Senin (21/1/2013).
Friska mengatakan, meskipun sudah dikuras, proses evakuasi barang-barang dan kendaraan yang terendam banjir di tiga lantai basement tersebut masih mengalami kendala.
"Pada
lantai Basement 2, jika dilalui, kondisinya sangat berbahaya, masih
berlumpur, selain mengeluarkan bau tidak sedap, juga licin dan gelap,"
ujarnya.
Akibat derasnya terjangan air ke lantai basement
UOB, beberapa mobil yang masih terendam sudah porak-poranda dan tidak
pada tempatnya. Bahkan, mobil yang tengah parkir ada yang terbalik
lantaran derasnya air yang memasuki basement gedung dengan 48 lantai ini.
Pihak
pengelola gedung sudah mendata sebagian jumlah mobil yang terjebak
banjir. Ada 28 mobil di Basement 1 dan 19 mobil di Basement 2. Semua
kondisi mobil tersebut sudah berantakan dan bukan pada tempatnya lagi.
Walau demikian, pihak pengelola gedung akan mengganti rugi semua mobil
yang mengalami kerusakan.
"Walaupun belum kami data secara rinci,
kami sudah koordinasi soal ganti rugi dengan pemilik mobil. Mereka
cukup membawa barang bukti kepemilikan kendaraannya saja ke kami.
Seperti pada lantai Basement 2 ini, pemiliknya rata-rata karyawan dari
UOB," tutur Friska.
Pihak pengelola gedung belum bisa memastikan kapan gedung UOB tersebut bisa menjadi normal seperti semula.
"Kita
belum bisa memastikan, namun kami sedang berupaya melakukan
pengeringan. Untuk lantai Basement 3 ini lebih luas soalnya.
Mudah-mudahan besok sudah clear semua," tutupnya.
Lantai basement
gedung UOB Plaza, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, yang digenangi air dari
sejak Kamis (17/1/2013) hingga kini masih belum mengalami penyurutan.
Puluhan mesin penyedot air yang dari pemadam kebakaran hingga kini masih
terus berupaya melakukan pengeringan pada lantai basement gedung tersebut.
Pihak pengelola gedung OUB, Friska Susilowati, mengatakan, hingga hari ini, proses pengeringan lantai basement gedung OUB mulai menunjukkan peningkatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar